PENDAHULUAN
Kromosom adalah stuktur kompak yang terdapat di dalam inti sel dan terdiri dari benang DNA dan sejumlah protein. Struktur kromosom merupakan struktur DNA yang paling mudah dilihat pada fase – fase tertentu pembelahan nukleus ketika kromosom berada dalam keadaan terkumpar. Kromosom yang mengandung DNA, berfungsi dalam pewarisan sifat dan regulasi selular terutama sintesa protein. Masing – masing kromosom dapat dibedakan berdasarkan panjang relatif, letak sentromer, keberadaan kromomer, dan keberadaan struktur satelite. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu metasentrik, submetasentrik, dan telosentrik. Berdasarkan fungsinya kromosom dapat dibagi menjadi dua, yaitu autosom, dan gonosom. Autosom adalah kromosom yang mengandung gen – gen terkait regulasi metabolisme di seluruh tubuh makhluk hidup, sementara gonosom adalah kromosom yang mengandung gen – gen terkait regulasi metabolisme perkembangan seks ( Elrod dan Stansfield 2002). Gen – gen pada kromosom dapat dimodifikasi dengan teknologi rekayasa genetika, dengan bantuan plasmid.
Manfaat isolasi DNA adalah memudahkan dalam analisis genetik, analisis di bidang ilmu forensik dan medis, pementaan genom dan analisis kesamaan genetik. Keberhasilan proses isolasi DNA seringkali sangat menentukan hasil pekerjaan selanjutnya. Sementara itu, isolasi DNA plasmid bermanfaat untuk karakterisasi suatu plasmid yang ada di dalam suatu bakteri dan berguna untuk pengembangan teknologi rekombinan. Teknologi pemotongan DNA kromosom maupun DNA plasmid berguna dalam sekuensing DNA dan menentukan urutan basa DNA dalam proyek genom (Maftuchah et al. 2012). Tujuan dari praktikum ini adalah menganalisis isolasi kromosom kunyi dan jahe.
METODE
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan yaitu mortar, perangkat elektroforesis, sentrifus, tabung sentrifus, neraca,pipet mikro, tip, tabung effendorf, gelas piala, labu takar, pH meter, tabung Erlenmeyer, gelas piala, Uv transiluminator, incubator dan vortex.