Sabtu, 03 Oktober 2020

Isolasi DNA pada Tanaman

 

PENDAHULUAN

Kromosom adalah stuktur kompak yang terdapat di dalam inti sel dan terdiri dari benang DNA dan sejumlah protein. Struktur kromosom merupakan struktur DNA yang paling mudah dilihat pada fase – fase tertentu pembelahan nukleus ketika kromosom berada dalam keadaan terkumpar. Kromosom yang mengandung DNA, berfungsi dalam pewarisan sifat dan regulasi selular terutama sintesa protein. Masing – masing kromosom dapat dibedakan berdasarkan panjang relatif, letak sentromer, keberadaan kromomer, dan keberadaan struktur satelite. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu metasentrik, submetasentrik, dan telosentrik. Berdasarkan fungsinya kromosom dapat dibagi menjadi dua, yaitu autosom, dan gonosom. Autosom adalah kromosom yang mengandung gen – gen terkait regulasi metabolisme di seluruh tubuh makhluk hidup, sementara gonosom adalah kromosom yang mengandung gen – gen terkait regulasi metabolisme perkembangan seks ( Elrod dan Stansfield 2002). Gen – gen pada kromosom dapat dimodifikasi dengan teknologi rekayasa genetika, dengan bantuan plasmid. 

Gambar. Kromosom dalam sel (sumber: sumberpendidikan.com)

Manfaat isolasi DNA adalah memudahkan dalam analisis genetik, analisis di bidang ilmu forensik dan medis, pementaan genom dan analisis kesamaan genetik. Keberhasilan proses isolasi DNA seringkali sangat menentukan hasil pekerjaan selanjutnya. Sementara itu, isolasi DNA plasmid bermanfaat untuk karakterisasi suatu plasmid yang ada di dalam suatu bakteri dan berguna untuk pengembangan teknologi rekombinan. Teknologi pemotongan DNA kromosom maupun DNA plasmid berguna dalam sekuensing DNA dan menentukan urutan basa DNA dalam proyek genom (Maftuchah et al. 2012).  Tujuan dari praktikum ini adalah menganalisis isolasi kromosom kunyi dan jahe.


METODE

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan yaitu mortar, perangkat elektroforesis, sentrifus, tabung sentrifus, neraca,pipet mikro, tip, tabung effendorf, gelas piala, labu takar, pH meter, tabung Erlenmeyer, gelas piala, Uv transiluminator, incubator dan vortex.

Uji Karbohidrat dengan Metode Folin Wo


PENDAHULUAN

 

            Karbohidrat (CH2O)n merupakan sumber energi utama bagi masyarakat, khususnya negara Indonesia. Negara Indonesia mempunyai banyak hasil pertanian dan perkebunan yang dapat menjadi sumber karbohidrat, misalnya beras, jagung, ubi jalar, dan ketela pohon. Senyawa karbohidrat sangat berperan dalam proses metabolisme dalam menghasilkan energi. Selain itu, beberapa substrat yang mengandung karbohidrat dimanfaatkan sebagai bahan pengemulsi, pemanis, dan pengental ( Santosa dkk. 2005). Selain itu karbohidrat juga berperan menjadi komponen penting dalam tubuh makhluk hidup dalam bentuk serat, seperti selulosa, pektin serta lignin. Kebanyakan karbohidrat yang masyarakat konsumsi adalah pati yang ada dalam gandum, jagung, beras, kentang dan padi - padian lainnya (Edahwati 2010). Berdasarkan panjang rantainya, karbohidrat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu monosakarida, disakrida, oligosakarida, dan polisakarida.


Gambar Singkong sumber karbohidrat (Sumber: kompasiana.com)

            Cadangan karbohidrat pada tumbuhan biasanya disimpan dalam bentuk pati, inulin, maupun selulosa (komponen dinding sel pada sel tumbuhan). Pati adalah salah satu jenis karbohidrat yang tergolong dalam polisakarida dan memiliki kandungan gula pereduksi yang sangat kecil. Pada umumnyapatiterdiri dari dua komponen, yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan komponen pati berantai lurus dan memiliki ikatan a-1,4glikosidik. Sementara amilopektin merupakan komponen pati berantai bercabang, dan memiliki ikatan β- 1,6glikosidik pada rantai cabangnya dan α-1,4 glikosidik pada rantainya. Selain itu, pati dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, misalnya pati kacang hijau, lati kentang, pati ubi jalar, pati singkong, dan pati kacang polong (Tan et al. 2009). Inulin adalah polisakarida tersususn atas monomer fruktofiranosa. Rantai inulin tidak bercabang dan memiliki bobot olekul sebesar 5.000. Inulin banyak terdapat pada umbi dahlia, tebu ireng, dan bawang merah.Selulosa merupakan polisakarida yang tersususn atas monomer glukosa dengan bobot molekul 50.000 – 5000.000. Molekul ini terdapat pada dinding sel tanaman dan memberikan kekuatan pada dinding sel tanaman tersebut. Struktur kimia selulosa berupa rantai yang tidak bercabang dan tersususn atas satuan – satuan β – D- glukopiranosa, dengan ikatan glikosidik β,1-4 (Sumardjo 2009).

            Cadangan karbohidrat pada hewan biasanya disimpan dalam bentuk glikogen. Glikogen adalah molekul karbohidrat yang tersusun atas monomer glukosa dengan ikatan a-1,4 glikosidik, dengan ikatan rantai a - 1,6 glikosidik. Simpanan glikogen banyak disimpan pada organ hati dan otot rangka.Pembentukan glikogen dari glukosa merupakan proses yang memerlukan energi.Glikogen hati berfungsi sebagai sumber glukosa darah. Sintesis dan penguraian glikogen di hati diatur oleh perubahan hormon yang memberi sinyal mengenai kebutuhan glukosa darah. Glikogen dalam sel otot berfungsi sebagai sumber nrgi untuk membentuk ATP (Marks et al. 2000)


Gambar 1 molekul Glukosa (sumber: Marks et al. 2000)


METODE PENELITIAN


Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, erlenmeyer, corong plastik, pipet tetes, pipet Mohr, bulb, gelas piala, termometer, penangas air, kaca arloji, waterbath, spektrofotometer, dan sentrifus, sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah darah hewan uji, homogenat hati, akades, Na-wolframat 10%, larutan standar glukosa, kupri tartat, fosfomolibdat, larutan TCA, NaCl, etanol 96%, larutan etil eter, kertas saring, asam sulfat pekat, enzim amilase saliva, H2SO4 0.67 N, buffer kalium fosfat, K2HPO4, HCl, dan glikogen.

Rabu, 12 Januari 2011

Jenis jenis jamur

1. Zygomycotina 
Divisi zygomycotina memiliki hifa yang tidak bersekat (koenositik). Reproduksi terjadi secara aseksual menghasilkan sporangiospora dan secar seksual menghasilkan zigospora. Pada umumnya, Zygomycotina hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan atau hewan. Kelompok jamur Zygomycotina memiliki struktur berbentuk hifa bercabang cabang yang tidak bersekat. Sekat pada hifa ditemukan hanya pada saat sel rproduksi sudah terbentuk. Ciri cirinya:
a.Hidupnya di darat baik pada permukaan maupun di dalam tanah. 
b. Hifanya tidak bersekat dan bersifat koenositik 
c. Dinding selnya tersusun atas sel kitin 
d. Makanannya diambil dari sel akar tanaman dengan alat isap yang disebut haustoria. 
e. Makanan yang diisapnya dari tanah dibagikan kepada tanaman untuk disintesis. 
Contoh: Rhizopus Pilobolus Mucor . 

2. Ascomycotina 
Ascomycotina memiliki ciri-ciri, antara lain:  
a. Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu
b. Bersel satu atau bersel banyak
c. Beberapa jenis Ascomycotina dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak
d. Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif
e. Dinding sel dari zat kitin
f. Reproduksi seksual dan aseksual
Contoh: Sacharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti, Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin 

Reproduksi Ascomycotina Reproduksi dapat dilakukan secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). 
 a. Aseksual 
 1) Bersel Satu (Uniselluler) Dengan membentuk tunas, misalnya pada Sacharomyces cereviceae. 
 2) Bersel Banyak (Multiseluler) Dengan konidia (konidiospora), misalnya pada Penicillium. Konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah empat butir oleh ujung suatu hifa, hifa tersebut disebut konidiofor. 
 b. Seksual 
 1) Bersel satu Konjugasi antara dua gametangia (misalnya dua sel Sacharomyces, berfungsi sebagai gametangia), menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot membesar menjadi askus. 
 2) Bersel banyak 
 a) Hifa membentuk antheridium dan askogonium (oogonium)
 b) Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang menghubungkan antara askogonium dan antheridium
c) Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah membentuk hifa yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa berinti dua)
d) Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium yang akan membentuk badan buah.e) Selanjutnya ujung-ujung dikarion membentuk askus
f) Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis, sehingga terbentuk askospora yang haploid Contohnya: Penicillin sp. 

 3. Basidiomycotina, ciri- cirinya adalah:
 • Dinding selnya tersusun atas zat kitin 
 • Multiseluler 
 • Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan sekunder (berinti dua)
 • Mengandung inti haploid 
 • Memilki keturunan diploid lebih singkat
 • Membentuk badan buah yang disebut basidiokarp
 • Reproduksi vegetatif dg membentuk konidiaspora 
 • Reproduksi generatif dg menghasilkan basidiospora


sumber: https://hot.liputan6.com/read/4091971/ciri-ciri-jamur-ascomycota-dan-pemanfaatannya-dalam-kehidupan-manusia


Sabtu, 25 Desember 2010

ALL ABOUT BACTERI

Sel Bakteri
Memiliki organela sebagai berikut: 1. Dinding sel: a) tersusun atas peptidoglikan, polisakarida, lemak, dan protein, b) fungsinya sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel, c) terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul 2. Membran Plasma: a) tersusun atas molekul lemak dan protein, b) sebagai pelindung sel terhadap lingkungan sekitar, dengan cara mengatur transport berbagai molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel 3. Mesosoma: a) terbentuk dari melekuknya membran palsma di bagian tertentu dari sel, a) berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagai penghasil energi, b) biasanya terletak dekat dengan dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri, c) terdapat enzim-enzim pernafasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi 4. Sitoplasma: a) tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim b) enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan proses metabolisme sel yang lain (anabolisme dan katabolisme) 5. Ribosoma: organel tak bermembran tempat terjadinya proses sintesis protein 6. DNA (asam deoksiribonukleat): a) merupakan senyawa tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen, b) berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang diwariskan kepada keturunannya (oleh karena itu, DNA = materi genetik) 7. RNA (asam ribonukleat): a) merupakan persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan/kopian) DNA b) RNA membawa kode-kode genetik yang sesuai dengan pesanan DNA 8. Flagella dan phili: flagela sebagai alat gerak bagi bakteri, sedangkan phili untuk menempel saat proses reproduksi